Stratigrafi

 
   
  Formasi Rajamandala

Formasi ini terdiri dari batugamping dan napal pasiran (marl).

Batugamping tersebut berwarna putih kecoklatan berupa batugamping koral (coralline limestones), masif membentuk perbukitan.

Tebal lapisan batugamping ini sekitar 9 meter. Ketebalan formasi ini berkisar antara 0-200 meter. Fauna dalam batugamping berumur Aquitanian.

Pada bagian bawah formasi ini terdapat napal pasiran yang banyak mengandung konkresi lempung. Lapisan ini selaras berada di atas batulempung napalan dan batupasir kuarsa yang mengandung fosil Camerina fichteli-intermedia (umurnya Oligosen).

Lokasi tipe formasi ini di Gunung Masigit, dekat Rajamandala, Jawa Barat serta penyebarannya terbatas dekat lokasi tipenya.

Nama lainnya dalam literatur adalah: Masigit Limestone (van Bemmelen, 1949, pp. 109, 639); Tagogapu Beds; Tagogapoe Lagen atau Tagogapu Limestone (Leupold dan van der Klerk, 1931, pp. 639).

Di daerah ini, Formasi Rajamandala tersingkap di atas Formasi Citarum yang berumur lebih muda (persentuhan sesar). Singkapan di daerah ini dapat diamati pada perbukitan Rajamandala sejajar jalan raya.

Batas formasi ini selaras dan berangsur kearah bawah menjadi batupasir kuarsa bersemen karbonat dan batulempung tergerus kuat yang merupakan satuan Formasi Batuasih. Lapisan batulempung napalan dan batupasir kuarsa bersemen karbonat selaras di atas napal (marls) yang mengandung fosil Globigerina, dan graywacke dengan perselingan batuan sedimen laut.

Singkapan batas formasi yang selaras dan berangsur menjadi batupasir kuarsa dan batulempung Formasi Batuasih dapat diamati pada lokasi singkapan di Cipanas (lihat Lokasi singkapan di Cipanas). Formasi ini hanya berkembang di cekungan Bogor (lihat Stratigrafi Cekungan Bogor).

Fosil yang ditemukan dalam formasi ini adalah: Globigerina; Camerina fichteli-intermedia.

Umur Formasi Rajamandala adalah Oligo-Miosen (N5). Lingkungan pengendapan laut dangkal (Epi-Neritik, kedalaman 100-200 meter), dan merupakan terumbu karang.

 
   
Terrasia!
Last revised: June 22, 2000