CV. Silih Wangi Supplier Komputer dan Peralatan Kantor |
Jl. Lombok No.15 Bandung 40114 Telp. (022)-4261600 NPWP: 1.956.437.6-423 |
Proposal
Sistem Informasi Geografi dan Pelatihan Staff Propinsi Dati I Sumatera Barat
Bandung 27 November – 14 Desember 2000
Surat Perjanjian Kontrak
Direktur |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Dadan Hendarsyah |
|
|
|
Inventarisasi sumberdaya-sumberdaya daya alam dan lingkungan serta perencanaan dan pengolaan wilayah menjadi bertambah penting saat ini sehubungan dengan diterapkannya undang-undang otonomi daerah dan perimbangan pendapatan pusat dan daerah.
Pemerintah daerah sudah seharusnya lebih mengenali potensi-potensi sumberdaya-sumberdaya alam dan lingkungan yang terdapat di wilayahnya dengan melakukan inventarisasi, perencanaan, dan pengelolaan wilayah yang lebih baik dan efisien. Sebagian besar pendapatan asli daerah dapat direncanakan dan diperhitungkan dengan mempertimbangkan berbagai macam sumberdaya alam dan lingkungan yang terdapat di daerah menurut nilai-nilai ekonomis, kesesuaian dan kemampuan lahan, dan aspek-aspek kualitas lingkungan yang perlu dipertimbangkan. Dengan demikian, terhindarkan adanya kebijakan-kebijakan yang merugikan dan tumpang-tindih dalam menentukan prioritas eksplorasi, eksploitasi dan proyek pembangunan pada suatu wilayah, antara lain dalam menentukan jenis sumberdaya alam yang dieksploitasi. Inventarisasi, perencanaan dan pengelolaan sumberdaya-sumberdaya alam dan lingkungan dapat dilakukan lebih baik dan cepat dengan menggunakan Sistem Informasi Geografi (SIG).
Agar dapat melakukan inventarisasi, perencanaan, dan pengelolaan wilayah dengan menggunakan sistem informasi geografi, maka perlu adanya piranti keras dan piranti lunak sistem informasi geografi, dan didukung oleh sumberdaya manusia yang mampu menangangani sistem ini.
Proposal ini dimaksudkan untuk pengadaan pelatihan bagi staf BAPPEDA Propinsi Daerah Tingkat I Sumatera Barat serta pengadaan fasilitas sistem informasi geografinya.
Pelatihan bertujuan memberikan kemampuan awal yang mendasar mengenai prinsip-prinsip pemetaan dijital dengan sistem koordinat peta yang real-world, penggunaan piranti keras dan lunak untuk Sistem Informasi Geografi (SIG), pengenalan interpretasi citra satelit, dan survei lapangan.
Sasaran dari hasil pelatihan ini adalah menghasilkan:
1) Staf yang mengenali salah satu piranti lunak yang digunakan pada suatu Sistem Informasi Geografi.
2) Staf yang dapat berkerja pada suatu Sistem Informasi Geografi (SIG) dan mampu menangani pemasukan data (data entry) tematik SIG yang mengikuti sistem proyeksi dan koordinat peta yang biasa terdapat pada peta dasar (peta topografi) digunakan di Indonesia dengan presisi dan akurasi yang sesuai sekalanya.
3) Staf yang dapat melakukan kompilasi lembar-lembar peta dasar dan tematik analog menjadi peta dasar dan tematik SIG dan menyusun layer-layer tematik.
4) Staf yang dapat membuat luaran peta dasar dan tematik SIG mengikuti kaidah-kaidah kartografi, baik luaran dijital maupun cetakan
5) Staf yang memahami prinsip-prinsip interpretasi citra satelit untuk mendapatkan informasi tematik.
6) Staf yang dapat melakukan survei untuk mendapatkan informasi kebenaran satuan-satuan peta dengan menggunakan peralatan GPS (Global Positioning System).
Sistem informasi geografi (Geographic Information System), yang selanjutnya disingkat SIG, adalah sistem berbasis komputer yang digunakan untuk menyimpan data, mengelola, memanipulasi, menganalisis, dan mencetak informasi-informasi geografi. Teknologi SIG telah berkembang pesat sejalan dengan perkembangan teknologi komputer dan informatika.
Sebelum teknologi komputer dan informatika ada, informasi mengenai permukaan bumi telah berabad-abad disajikan dalam bentuk sketsa ataupun peta. Biasanya, peta atau sketsa tersebut disajikan pada kulit hewan, dan akhirnya orang menggunakan kertas untuk menggambarkannya. Umumnya, yang disajikan adalah data geografis dalam bentuk coretan-coretan atau gambar-gambar berserta simbol-simbolnya.
Peta-peta untuk tujuan umum biasanya menggambarkan topografi permukaan suatu daerah atau batas-batas administrasi suatu wilayah atau negara yang dilengkapi dengan gambar jaringan komunikasi dan lokasi geografi (jalan, rel keretaapi, kota, dsb.). Sedangkan peta-peta tematik secara khusus menyajikan distribusi keruangan (spatial distribution) mengenai kenampakan-kenampakan tertentu, antara lain geologi, geomorfologi, tanah, vegetasi, penggunaan lahan, potensi bencana, dan sumberdaya-sumberdaya alam dan lingkungan lainnya. Setiap jenis peta tersebut merupakan suatu peta tematik, dibuat atau dipetakan oleh ahli-ahli yang sesuai latar belakang pengetahuannya.
Peta tematik menyajikan data atau informasi tentang objek atau fenomena tertentu yang terdapat pada permukaan bumi, meskipun demikian, suatu peta dapat juga menyajikan distribusi sosial ekonomi suatu masyarakat, antara lain peta kependudukan dan peta desa tertinggal.
Dengan demikian, dapat didefinisikan bahwa peta tematik mengandung data dan informasi yang yang posisinya mengacu pada bumi (memiliki sistem koordinat bumi), baik yang menggunakan sistem derajat (Geodetic/Geographic System) maupun yang menggunakan sistem metrik, misalnya UTM (Universal Transverse Mercator).
Piranti SIG adalah sistem komputer yang terdiri dari piranti keras dan lunak (hardware dan software). Gambar 1 hingga Gambar 3 adalah contoh piranti keras SIG, dan piranti lunak merupakan paket program aplikasi SIG yang khusus dibuat untuk menyimpan dan mengelola data, memanipulasi, menganalisis, dan mencetak informasi-informasi geografi. Menyimpan dan mengelola data atau informasi mencakup pemasukan data atau dijitasi, mengimpor dan mengekspor data, serta konversi dan transformasi data. Memanipulasi dan menganalisis data/informasi mencakup operasi-operasi atau proses-proses perhitungan yang telah diprogramkan pada piranti lunak SIG untuk mendapatkan informasi baru dan berharga dari data atau informasi-informasi tematik yang telah tersedia dalam sistem. Piranti lunak SIG memiliki kemampuan pengelolaan data atau informasi secara sistematis dan terintegrasikan dengan suatu algorithm ataupun workspace, sehingga beberapa lapisan (layer) data atau informasi tematik yang meliput daerah yang sama terkelola dengan baik dalam komputer server dan media penyimpan yang berfungsi sebagai file/data server (data bank) pada suatu jaringan komputer. Gambar 4 menunjukan sistem informasi geografi dalam suatu diagram alir proses perencanaan dan pengambilan keputusan spasial.
Kebutuhan data dan informasi spasial serta hasil-hasil analisisnya diperlukan banyak kalangan, bukan hanya kalangan ahli kebumian. Perencana kota memerlukan informasi yang diperoleh dari bumi (real word) untuk diolah agar dapat membuat merekomendasikan tata kota dan menghasilkan informasi yang bermanfaat bagi para penggunanya. Perencana wilayah atau pemerintah daerah memerlukan data dan informasi SIG untuk membuat perencanaan pengembangan wilayah dan penentuan kebijakan kewilayahan, antara lain distribusi perumahan, daerah industri, daerah perdagangan, sarana transportasi, fasilitas umum, dan sebagainya. Departemen Pekerjaan Umum dan insinyur sipil memerlukan SIG untuk perencanaan pembangunan jalan, jembatan, irigasi, atau bendungan. Pengusaha atau industriawan memerlukan SIG untuk memantau dan mengendalikan jaringan distribusi barang dan pemasarannya. Contoh-contoh ini menunjukkan luasnya penggunaan SIG pada saat ini dan masa mendatang.
Informasi geografis yang disajikan dengan peta-peta konvensional (peta analog) di atas kertas atau film, merupakan informasi yang murah biayanya, dan hingga sekarang tetap diperlukan penyajian informasi seperti ini dalam bentuk cetakan atau luaran SIG. Meskipun informatif bagi penggunanya, data yang terdapat pada peta analog tersebut sering digeneralisasikan dengan alasan untuk memudahkan pembacaannya, sehingga peta tidak menunjukkan kenampakan aslinya dan kurang terinci. Contohnya, lebar jalan, sungai, atau luas kota tidak disajikan sesuai dengan sekalanya. Sistem informasi geografi menyimpan dan menyajikan informasi sesuai dengan keadaan sebenarnya, yang akurasi dan presisinya sesuai dengan sekala asli informasi yang dimasukan.
Data spasial yang tersimpan dalam SIG adalah data dijital, sehingga tidak memakan tempat yang banyak untuk pengarsipannya sebagaimana peta-peta analog. Saat ini penyimpanan data atau informasi SIG sangat baik dalam media Compact Disk (CD) yang direkam dengan menggunakan CD Writer. Data dapat tersimpan dalam kapasitas yang besar, aksesibilitasnya cepat, aman dari kerusakan, dan kepingan CD harganya murah.
Suatu wilayah yang perkembangannya pesat, informasi geografis yang ada juga harus selalu mengikuti perubahan atau diperbaharui. Perubahan dapat dilakukan dengan lebih cepat sehingga ketika selesai diperbaharui informasi masih sesuai dengan keadaan sebenarnya atau sesuai kenyataan di lapangan. Data atau informasi yang terdapat pada sistem ini bersifat dinamis, perbaharuan data atau informasi dapat dilakukan dengan cepat dan tanpa melakukan pekerjaan ulang keseluruhan data dan informasi, perubahan dilakukan pada bagian-bagian yang diperlukan saja.
Perbaharuan pada data atau informasi spasial hasil analisis dapat dengan cepat dihasilkan, karena kemampuan untuk manipulasi dan analisis data yang cepat, dan prosesnya dilakukan dengan mengubah formula operasinya saja tanpa mengubah data aslinya.
Perkembangan teknologi komputer dan informatika yang pesat menghasilkan piranti SIG yang mampu menampilkan citra dengan resolusi titik dan warna yang sangat baik dengan harga yang terjangkau, sehingga citra ‘true color’ yang ditindih dengan informasi geografi lainnya sangat baik diinterpretasikan. Peta-peta tematik dapat disajikan dengan warna dan simbol yang yang sangat bervariasi. Penyajian pada layar monitor dapat dilakukan dengan cepat, dan ukuran layar monitor yang besar dapat diperoleh sehingga dapat membuka beberapa windows untuk menampilkan peta, tabel dan informasi lain untuk pengkajian pada saat bersamaan.
Berbagai akuisisi, inventarisasi, analisis data, dan ekstraksi informasi yang dapat dilakukan dengan segera untuk aplikasinya dalam perencanaan daerah, pengembangan wilayah, dan pengambilan keputusan spasial. Gambar 5 memberikan ilustrasi beberapa kegunaan SIG dalam perencanaan wilayah dan pengambilan keputusan spasial, dan Gambar 6 memberikan ilustrasi penyajian beberapa layer dan overlay informasi menggunakan SIG dalam pengambilan keputusan spasial. Beberapa topik berikut ini dapat memberikan gambaran mengenai manfaat SIG, antara lain:
1) Penyusunan sistem pendukung keputusan spasial untuk perencanaan pengembangan wilayah.
1) Penyusunan sistem informasi spasial untuk mendukung perencanaan pengembangan wilayah pedesaan dan perencanaan wilayah perkotaan.
2) Penyusunan model statistik untuk analisis data spasial dalam perencanaan pengembangan kawasan industri.
3) Penyusunan tata ruang untuk pengelolaan sumberdaya air secara berkesinambungan dengan menggunakan SIG dalam mendukung pengambilan keputusan spasial.
4) Pembentukan sistem pengolah data dan informasi sumberdaya mineral dan bahan galian.
5) Analisis daya dukung lahan dan reklamasi lahan kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil untuk konservasi dan pemanfaatan sumberdaya laut yang berkelanjutan.
6) Analisis pendukung keputusan spasial untuk deliniasi kawasan taman alam nasional.
Sistem informasi geografi merupakan sistem yang memiliki kemampuan melebihi sistem pemetaan atau alat menggambar peta, karena memiliki kemampuan menyimpan dan mengelola data atau informasi yang terstrukturkan menjadi suatu database spasial. Dengan demikian, sistem ini memiliki kemampuan menghasilkan informasi baru dengan segera dari data dan informasi yang telah tersedia dengan cara menerapkan suatu algoritma perhitungan dan ekstraksi informasi. Pada setiap titik lokasi di permukaan bumi dapat disajikan banyak informasi dari beberapa layer tematik yang tersedia dalam database spasial atau tabel yang penyajiannya terstrukturkan.
· Gambar 1: Piranti Sistem Informasi Geografi (SIG) untuk pemasukan data dengan cara dijitasi.
· Gambar 2: Piranti pencetakan data/informasi (Printer) dengan kualitas luaran fotografis
.
· Gambar 3: Piranti pemasukan data (Scanner) dan pencetakan data (Pen Plotter).
· Gambar 4: Diagram alir proses perencanaan dan pengambilan keputusan spasial menggunakan SIG.
· Gambar 5: Ilustrasi beberapa kegunaan SIG dalam perencanaan wilayah dan pengambilan keputusan spasial.
· Gambar 6: Ilustrasi penyajian beberapa layer dan penindihan (overlay) informasi menggunakan SIG dalam pengambilan keputusan spasial.
Operasionalisasi sistem informasi geografi memerlukan empat sumberdaya yang sistem yang harus terkelola dan berfungsi secara efektif dan efisien, yaitu: piranti keras SIG, piranti lunak SIG, data, serta operator dan analis SIG (sumberdaya manusia).
Piranti keras SIG minimum terdiri dari satu set komputer PC dengan prosesor Pentium dan RAM 32 Mb. VGA (Video Graphic Array) dengan memori 4 MB dan monitor 15 in. dengan resolusi titik 480x640 dan resolusi warna lebih dari 256 grayscales. Hard disk dengan kapasitas lebih dari 8 GB, dan media penyimpan untuk backup adalah ZIP disk 250 MB. Piranti pemasukan data dijital adalah digitizer berukuran A3. Piranti luaran data dan informasi adalah printer berkualitas fotografis dengan ukuran A3.
SIG dengan sistem operasi yang dikembangkan saat ini optimum kinerjanya jika menggunakan prosesor Pentium 600 MHz atau lebih, dan memori 128 MB. VGA dengan memori 32 MB dan monitor 17 in. dengan resolusi titik 800x1280 dan resolusi warna lebih dari 65536 grayscales. Hard disk dengan kapasitas lebih dari 15 GB, dan media penyimpan untuk backup adalah CD-Writer 650 MB. Piranti pemasukan data dijital adalah digitizer berukuran A0, dan Color Scanner dengan resolusi tinggi berukuran A0. Piranti luaran data dan informasi yang perlu dilengkapi adalah printer berkualitas fotografis dengan ukuran A0, NovaJet/ScanJet Plotter berukuran A0, dan Pen Plotter berukuran A0.
Sistem informasi geografi yang ideal membentuk jaringan komputer lokal (Local Area Network) dimana konfigurasinya terdapat beberapa komputer dengan spesifikasi minimum untuk tujuan pemasukan data dijital, beberapa komputer dengan spesifikasi optimum untuk tujuan analisis data tematik dan pengolahan citra, satu server domain untuk kontrol domain pada LAN, dan satu server file/data untuk pengelolaan database spasial dan ‘file sharing’ dan backup, melayani scanner, printer, dan plotter. Gambar 5 memperlihatkan jaringan lokal (LAN) untuk Sistem Informasi Geografi.
Piranti lunak SIG biasanya tersedia dalam beberapa paket aplikasi SIG yang kemampuannya tergantung pada kebutuhan penggunanya. Paket piranti lunak SIG yang kemampuannya bervariasi, umumnya memiliki:
1)
Kemampuan pemasukan data
dijital dengan piranti digitizer dan scanner.
2) Beberapa
program konversi untuk mengimpor data vektor dan raster yang berasal dari
piranti lunak SIG atau piranti lunak grafik lainnya, dan juga untuk mengekspor
data vektor ke piranti lunak SIG atau piranti lunak grafik lainnya.
3) Program-program
untuk rektifikasi data citra, overlay, pengeditan data vektor dan
atributnya, perhitungan matematis dan statistik, penjumlahan, interseksi, dan
operasi-operasi logikal, pemanggilan data (SQL data query), dan
pengelolaan database spasial (spatial database management).
4) Kemampuan membuat luaran peta cetakan dengan tingkat akurasi dan presisi sesuai dengan sekala peta masukan atau resolusi spasial citra indraja.
SIG memerlukan data masukan agar dapat berfungsi dan memberikan informasi baru hasil analisisnya. Data dapat diperoleh dari tiga jenis sumber, yaitu: (1) Data Lapangan, (2) Peta, dan (3) Data Penginderaan Jauh (Citra Inderaja).
Data ini diperoleh langsung dari pengamatan, catatan, atau pengukuran di lapangan, misalnya pengukuran pH tanah, salinitas, curah hujan, jumlah penduduk, penggunaan lahan, jenis bahan galian, posisi geografi dan ketinggian, nama desa, nama gunung, dan sebagainya. Data ini dapat berupa catatan atau deksripsi pengamatan, tabel pengamatan, tabel hasil pengukuran, peta atau seketsa terinci, foto, dan sebagainya yang disertai dengan informasi lokasi titik pengamatan, ketinggian, dan nama lokasi.
Data atau informasi yang telah ada dan terekam pada peta analog (lembar peta kertas atau film). Data ini dikonversikan menjadi data dijital melalui proses pendijitasi menjadi data vektor dengan digitizer atau proses scanning dengan scanner yang kemudian diubah menjadi data vektor. Data ini dapat berupa peta dasar (peta topografi) serta peta-peta tematik yang telah ada, antara lain peta kemiringan lereng, peta geologi, peta geomorfologi, peta tutupan lahan/penggunaan lahan, peta jenis tanah, peta hidrogeologi, peta jenis hutan, peta status hutan, peta bahan galian, peta konservasi lahan, dan sebagainya.
Citra inderaja atau data penginderaan jauh yang berupa foto udara atau radar (airborne images) atau citra satelit (spaceborne images) dapat dikoreksi geometri, dicetak, dan diinterpretasikan secara visual untuk menghasilkan peta tematik. Data dijitalnya dapat diproses dengan piranti lunak pengolahan citra dengan melakukan operasi klasifikasi atau ekstraksi informasi spektral dan spasial hingga menghasilkan data tematik dijital. Jenis data tematik luaran yang diperlukan hasilnya dari pemanfaatan citra inderaja dirancang terlebih dahulu dalam suatu pekerjaaan SIG
Ketiga jenis sumber data tersebut digunakan dalam analisis SIG menurut tujuan dan sasaran analisis serta jenis tematik luaran yang ingin dihasilkan. Ketiga jenis sumber data tersebut dapat berkaitan, melengkapi dan saling mendukung satu sama lainnya. Rancangan pekerjaan SIG secara menyeluruh untuk tujuan mendapatkan informasi tematik yang baru atau untuk mendukung pengambilan keputusan spasial akan menjamin hasil pekerjaan SIG yang presisi dan akurat serta bermanfaat.
SIG memerlukan sumberdaya manusia memiliki keterampilan dan keahlian dalam menangani setiap bagian perkerjaan dalam sistem ini. Suatu SIG yang didukung oleh staf yang terdiri dari operator dan analis yang memiliki kapabilitas sesuai keterampilan dan keahliannya, maka akan memberikan luaran-luaran hasil analisis SIG yang tingkat akurasi dan presisi informasi tematik yang baik untuk suatu pengambilan keputusan atau penentuan kebijakan.
Operator adalah staf SIG yang memiliki keterampilan menangani pekerjaan-pekerjaan masukan dan luaran data/informasi. Pekerjaan masukan data (data entry/input) mencakup antara lain dijitasi, scanning dan tracing, membuat label dan anotasi, labeling, dan pemasukan data numerik/tekstual lainnya. Pekerjaan luaran data/informasi mencakup pengarsipan data/informasi dijital dan membuat backup serta membuat cetakan yang diperlukan (printing dan plotting). Mereka menangani arsip data tekstual, peta, dan citra analog (cetakan). Mereka juga menangani arsip data/informasi dijital (backup dan filing) yang tersimpan dalam media penyimpan (hard disk, disket, Zip disk, CD ROM, tape, dsb.). Jika sistem ini cukup membentuk suatu LAN Sistem Informasi Geografi, maka diperlukan operator-operator yang menangani sistem komputer dan jaringannya sebagai administrator LAN dan operator server.
Analis adalah staf SIG yang memiliki keahlian dalan melakukan analisis data SIG dan pengolahan citra inderaja. Staf ini memiliki latar belakang pengetahuan yang spesifik dalam bidang-bidang yang diperlukan, antara lain informatika, geodesi, geografi, geologi, biologi, geofisika, ekonomi, sosial, teknik lingkungan, teknik perencanaan, teknik sipil, dan sebagainya. Dalam menyelesaikan lingkup pekerjaan SIG sering perlu merekrut tenaga ahli spesifik yang diperlukan dari luar selama jangka waktu tertentu, tidak perlu memiliki komposisi tenaga ahli tetap yang banyak dari bidang keahlian, tetapi tenaga ahli tetap minimum yang diperlukan adalah tenaga ahli informatika atau ahli dalam satu bidang.tersebut dan memahami teknologi informatika.
Materi pelatihan terdiri dari state-of-the-art pemetaan dan Sistem Informasi Geografi (SIG). Pelatihan ini dirancang untuk memberikan pengenalan prinsip pemetaan dan keahlian teknis penanganan data tematik menggunakan suatu sistem informasi dalam waktu yang minimum.
Pelatihan ini diselenggarakan sesuai untuk kebutuhan dan permintaan institusi atau perusahaan dimana peserta berkerja.. Beberapa topik pelatihan untuk pengenalan dan prinsip-prinsip pemetaan dijital dengan menggunakan SIG akan diberikan selama pelatihan ini meliputi penggunaan piranti keras untuk masukan dan luaran data/informasi tematik seperti pada Lampiran-1. Materi pelatihan tambahan yang membekali peserta dengan wawasan mengenai sumberdaya mineral dan bahan galian serta nilai-nilai ekonominya diusulkan seperti pada jadwal minggu terakhir pelatihan ini.
Peserta pelatihan dianjurkan berpendidikan sarjana (Strata 1), berkerja pada institusi daerah yang lingkup unit kerja berkaitan dengan sumberdaya mineral dan bahan galian, berperanan dalam membangun sistem informasi geografi dalam unit kerjanya. Peserta diharapkan telah biasa menggunkan komputer dengan sistem operasi Windows 98 atau Windows NT.
Formulir isian (Lampiran-2ab: Formulir Spesifikasi Peserta) untuk identifikasi peserta pelatihan disertakan dalam lampiran proposal pelatihan dengan tujuan mengetahui spesifikasi peserta antara lain latar belakang pengetahuan dan kemampuan yang telah dimiliki peserta serta berguna untuk penyesuaian materi-materi pelatihan yang akan diselenggarakan, sehingga program pelatihan dapat berlangsung efektif dan efisien.
Peserta pelatihan ini telah ditetapkan berjumlah 2 orang dari BAPPEDA Propinsi Dati I Sumatera Barat yang ditentukan oleh pihak penyelenggara, yaitu:
No |
Nama |
Institusi/Organisasi Asal Peserta |
Pendidikan/Profesi/ Spesialisasi |
1. |
|
BAPPEDA Prop. Dati I Sumatera Barat |
|
2. |
|
BAPPEDA Prop. Dati I Sumatera Barat |
|
Tim pelatihan ini berjumlah 10 orang dari institusi yang ditentukan oleh pihak penyelenggara, yaitu:
No |
Nama |
Institusi/Organisasi Asal Peserta |
Pendidikan/Profesi/ Spesialisasi |
1. |
Suwijanto, Ir. |
P3 Geoteknologi LIPI, Bandung |
Sarjana Geologi/Peneliti/Penginderaan Jauh dan SIG |
2. |
Tito S.L. Soempono, Ir. (Pengajar) |
P3 Geoteknologi LIPI, Bandung |
Sarjana Geologi/Peneliti/Penginderaan Jauh dan SIG/Geoinformatika |
3. |
Yuli Shafira, Ir. MSc. |
P3 Geoteknologi LIPI, Bandung |
Sarjana Elektro/Peneliti/Penginderaan Jauh dan SIG/Database Spasial |
4. |
Harijanto Sutjio, Dr. Ir. |
P3 Geoteknologi LIPI, Bandung |
Sarjana Geologi/Peneliti/ Ekonomi Mineral |
5. |
Chusni Ansori, Ir. |
P3 Geoteknologi LIPI, Bandung |
Sarjana Geologi/Peneliti/ Bahan Galian dan Batumulia |
6. |
Ahmad Taufiq (Asisten/Pemasukan dan Luaran Data) |
Jurusan Teknik Geologi ITB, Bandung |
Jurusan Teknik Geologi/Operator Geoinformatika |
7. |
Adde Tatang |
P3 Geoteknologi LIPI, Bandung |
SLA/Teknisi/Operator SIG/Piranti Keras dan Logistik |
8. |
Suyatno |
P3 Geoteknologi LIPI, Bandung |
SLA/Teknisi/Operator SIG/Piranti Keras dan Logistik |
9. |
Dani Mardani (Asisten/Instalasi Hardware dan Software) |
P3 Geoteknologi LIPI, Bandung |
SLA/Teknisi/Operator SIG |
10. |
Mimien Kartika (Staf Administrasi) |
P3 Geoteknologi LIPI, Bandung |
SLA/Administrasi Pelatihan |
Peta dasar dan peta-peta tematik analog terutama yang akan digunakan tematik yang dipersiapkan pengajar untuk daerah pelatihan di wilayah Kabupaten Bandung. Bilamana peserta dan institusinya memiliki data tematik analog daerahnya yang diminati dapat dipertimbangkan penggunaannya dalam pelatihan ini.
Pelatihan diselenggarakan di Bandung dimana penyelenggara atau pengajar berada, dan tempat pelatihan serta akomodasi dan transportasi peserta maupun pengajar dipersiapkan pihak penyelenggara. Sarana pelatihan minimum terdiri dari Komputer PC, digitizer, printer atau plotter, dan piranti lunak SIG. Setiap perangkat SIG ini sebaiknya digunakan oleh tidak lebih dari 2 orang peserta. Contoh piranti Sistem Informasi Geografi (SIG) yang diperlukan disajikan pada Gambar 1 hingga Gambar 4.
Lama pelatihan bergantung pada isinya. Pelatihan ini diselenggarakan selama 16 hari kerja. Jadwal pelatihan disusun agar pada pelaksanaannya dapat disesuaikan dengan waktu dan kondisi setempat dan ditentukan menurut kesepakatan penyelenggara dan pengajar setelah presentasi proposal (27 Oktober 2000). Penyelenggaraan pelatihan diusulkan selama 16 hari dari 27 November hingga 14 Desember 2000 (Lampiran-1: Materi dan Jadwal Pelatihan).
Biaya perjalanan peserta dari dan ke tempat asal dan transportasi lokal selama di daerah penyelenggaran pelatihan disediakan oleh pihak penyelenggara. Biaya perjalanan survei dan akomodasi yang dijadwalkan dalam pelatihan ditanggung oleh pihak penyelenggara.
Biaya pelatihan ditentukan biasanya berdasarkan lokasi, ukuran kelas, topik, data yang digunakan, bahan komputer dan alat tulis, peralatan, tempat pelatihan, akomodasi, konsumsi, perjalanan/transportasi, dan lamanya pelatihan. Keseluruhan biaya penyelenggaraan pelatihan ini ditanggung oleh penyenggara dan pelaksanaannya berdasarkan kesepakatan bersama antara penyelenggara dan pengajar. Biaya pelatihan keseluruhan yang diusulkan tersajikan pada lampiran (Lampiran-3: Rincian Kebutuhan dan Biaya Pelatihan).
Persiapan dan pelaksanaan pelatihan memerlukan biaya untuk piranti keras (hardware) dan piranti lunak SIG (software), alat tulis dan bahan komputer serta data dan silabus materi pelatihan. Alat tulis dan bahan komputer meliputi kertas HVS, glossy paper, transparency sheets, tinta printer, ZIP disk, disket dan transparency pen. Data yang diperlukan meliputi lembar peta topografi sekala 1:50.000, lembar peta tematik yang dipilih untuk materi pelatihan, dan sebagian daerah (subset) dari suatu citra satelit. Silabus materi pelatihan meliputi petunjuk instalasi dan penggunaan piranti keras dan lunak serta prinsip dan konsep-konsep pemetaan.
Pembiayaan pembangunan SIG dan pelatihan diberikan oleh P.T. Semen Padang kepada C.V. Silih Wangi sebagai kontraktor pengadaan piranti keras komputer berserta pheripheralnya dan piranti lunak SIG. C.V. Silih Wangi melaksanakan pelatihan SIG untuk BAPPEDA Propinsi Dati I Sumatera Barat. Pelatihan SIG diselenggarakan di Bandung dengan peserta berjumlah 2 orang staff berasal dari BAPPEDA Propinsi Dati I Sumatera Barat. Serah-terima piranti keras dan lunak SIG dilakukan di Bandung setelah pelatihan selesai diselenggarakan. Proses penyelenggaraan pelatihan SIG untuk lebih jelasnya disajikan dalam diagram alir di bawah ini.
· Gambar 7: Diagram alir pembiayaan dan pelaksanaan pelatihan dan pengadaan piranti SIG
Persiapan dan pelaksanaan pelatihan memerlukan biaya untuk piranti keras (hardware) dan piranti lunak SIG (software), alat tulis dan bahan komputer serta data dan silabus materi pelatihan. Alat tulis dan bahan komputer meliputi kertas HVS, glossy paper, transparency sheets, tinta printer, ZIP disk, disket dan transparency pen. Data yang diperlukan meliputi lembar peta topography sekala 1:50.000, lembar peta tematik yang dipilih untuk materi pelatihan, dan sebagian daerah (subset) dari suatu citra satelit. Silabus materi pelatihan meliputi petunjuk instalasi dan penggunaan piranti keras dan lunak serta prinsip dan konsep pemetaan.
Berikut ini piranti keras Sistem Informasi Geografi (SIG) minimum yang diperlukan:
No |
Peralatan dan Mesin |
Spesifikasi |
Keterangan |
1. |
Komputer PC Workstation |
Pentium III 600MHz, 64MB SDRAM, 15 GB HDD, 56 Kbps Modem |
Komputer untuk SIG dan Image Processing. |
2. |
Media Penyimpan Data Eksternal (Alat Input/Output) |
External Iomega ZIP drive 250MB |
Media penyimpan file dijital peta/citra vector dan raster yang cukup besar. |
|
|
Internal CD-Writer
drive 640MB |
Media penyimpan file dijital peta/citra vector dan raster yang besar dalam kepingan CD-ROM. |
3. |
Alat Input Data |
Digitizer A1 size |
Alat untuk dijitasi dari peta analog (printouts) ke data dijital peta vektor. |
|
|
Scanner
A3 size |
Alat untuk dijitasi dari peta analog (printouts) ke data dijital peta raster. |
4. |
Alat Output Printer |
Photographic Quality Color Printer A1 size |
Alat pencetak berwarna peta/citra dijital vektor dan raster dari peta/citra analog (printouts). |
|
|
LaserJet Printer A4 size |
Alat pencetak grayscale peta/citra dijital vektor dan raster dari peta/citra analog (printouts), mencetak peta untuk survei lapangan dan penulisan laporan. |
Berikut ini piranti keras pelatihan yang diperlukan dan dapat diperoleh dengan cara sewa:
No |
Peralatan dan Mesin |
Spesifikasi |
Keterangan |
1. |
OHV Projector |
- |
Proyektor untuk penyajian materi pelatihan yang menggunakan citra |
2. |
High Resolution XGA Projector |
XGA 1000 ANSI Lumens, 12 m distance |
Proyektor untuk penyajian materi pelatihan yang menggunakan citra |
3. |
PC Notebook |
Pentium 600, 64MB SDRAM, 6GB HDD |
Notebook untuk presentasi materi pelatihan oleh pengajar |
Berikut ini piranti lunak Sistem Informasi Geografi (SIG) minimum yang diperlukan:
No |
Piranti Lunak |
Spesifikasi |
Keterangan |
1. |
Windows 98 |
Microsoft Windows Operating System (Licensed) |
Piranti lunak sistem operasi untuk pekerjaan SIG. |
2. |
MapInfo |
Desktop Mapping Sofware for Windows (Licensed) |
Piranti lunak untuk aplikasi pekerjaan SIG. |
Kebutuhan bahan alat tulis dan komputer:
No |
Bahan ATK dan Komputer |
Spesifikasi |
Keterangan |
1. |
Spidol Boardmarker |
10 box Snowman BoardMarker |
Alat tulis pada whiteboard |
2. |
Pena Transparansi |
10 set Pilot Permanent Ink Tranparrency pen |
Alat tulis pada transparansi |
3. |
Disket |
10 box diskette HD 1.44MB 3.5in. |
Untuk backup sistem operasi dan data |
4. |
ZIP Disk |
10 buah Iomega ZIP disk 250 MB |
Untuk backup sistem operasi dan data |
5. |
Kertas HVS |
6 Rim A4 size |
Untuk silabus dan pencetakan peta |
6. |
Kertas Kualitas Fotografik |
3 box HP Glossy Paper, A3 size |
Untuk cetakan peta/citra |
7. |
Transparansi Kualitas Fotografik |
3 box HP Tranparency sheets, A4 size |
Untuk cetakan peta/citra yang dipresentasikan |
8. |
Tinta Cetak Warna |
6 set tinta cetak printer warna |
Untuk cetakan peta/citra |
9. |
Kebutuhan Lain-lain |
Biaya untuk pembuatan dan penggandaan silabus materi pelatihan, dll. |
Persiapan materi di Bandung |
Kebutuhan peta dan data citra untuk pelatihan, sebagi berikut:
No |
Data |
Spesifikasi |
Keterangan |
1. |
Peta Dasar (Peta Topografi) |
4 lembar cetakan Peta Topografi yang mencakup wilayah yang dipilih, sekala 1:50.000 |
Diperoleh dari BAKOSURTANAL atau Direktorat Geologi |
2. |
Peta Dasar (Peta Topografi) Dijital |
1 Sheet data dijital vektor Topografi |
Hasil Dijitasi yang dilakukan oleh Tim Pelatihan |
3. |
Peta Tematik Dijital |
5 sheet 5 jenis peta tematik yang mencakup wilayah daerah yang dipilih |
Hasil Interpretasi dan Klasifikasi yang dilakukan oleh Tim Pelatihan |
4. |
Citra Satelit Dijital |
Data dijital subset citra TM mencakup wilayah yang dipilih |
Quadrant (¼ Scene) data citra diperoleh dari LAPAN |
Kebutuhan peserta selama pelatihan:
No |
Jenis Biaya |
Keterangan |
1. |
Transportasi |
Padang-Bandung pp. |
Transportasi lokal selama 16 hari kerja, untuk 2 orang |
||
2. |
Akomodasi, Uang saku, dll. |
Akomodasi selama 16 hari kerja, untuk 2 orang. |
Kebutuhan peta dan data citra untuk pelatihan, sebagai berikut:
No |
Jenis Biaya |
Keterangan |
1. |
Transportasi |
Bandung-Padang pp. untuk 2 orang |
Transportasi lokal selama 16 hari kerja, untuk 10 orang |
||
Transportasi lokal selama 16 hari kerja, untuk 10 orang |
||
2. |
Penginapan |
Akomodasi selama 16 hari, untuk 4 orang. |
3. |
Honor Penanggung-Jawab Pelatihan |
Honor 1 orang pengajar selama 16 hari kerja |
4. |
Honor Pengajar |
Honor 6 orang pengajar selama 16 hari kerja |
Honor 4 orang asisten 16 selama hari kerja |
Biaya sewa tempat pelatihan, fasilitas pendukungnya, dan perjalanan survei::
No |
Jenis Biaya |
Spesifikasi |
Keterangan |
1. |
Ruang Pelatihan dan fasilitasnya |
Sewa tempat pelatihan, makan-minum, dll. selama 16 hari kerja. |
Lokasi penyelenggaraan di kota Bandung kapasitas (ruang seminar kecil) |
2. |
Transportasi survei, dll. |
Biaya transportasi untuk yang diselenggarakan selama 16 hari kerja. |
Transportasi untuk 12 orang. Lokasi survei di Daerah Rajamandala, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. |
Total biaya yang diperlukan untuk penyelenggaraan pelatihan dan fasilitasnya adalah Rp.323.758.000,00. Pelatihan diusulkan terselenggarakan dari 27 November – 14 Desember 2000, di Bandung, dengan jumlah peserta 2 orang staff berasal dari BAPPEDA Propinsi Daerah Tingkat I Sumatera Barat.
Lampiran-1: Materi dan Jadwal Pelatihan
NO |
Hari |
KEGIATAN |
WAKTU |
PENGAJAR |
|
|
|
|
|
1. |
Senin,
27 November 2000 |
Pembukaan
Pelatihan |
08:30
– 09:30 WIB |
Penyelenggara |
Pengenalan
dan Instalasi Piranti Keras SIG |
10:00
– 11:00 WIB |
Dani
Mardani dan Tito Soempono |
||
Pengenalan
dan Instalasi Piranti Lunak Sistem Operasi |
11:00
– 12:00 WIB |
Tito
S. L. Soempono |
||
Pengenalan
dan Instalasi Piranti Lunak SIG |
13:00
– 15:00 WIB |
Ahmad
Taufik dan Tito Soempono |
||
Praktek
Mengenali Piranti Lunak SIG |
15:00
– 16:00 WIB |
Ahmad
Taufik dan Tito Soempono |
||
2. |
Selasa,
28 November 2000 |
Prinsip-prinsip
Pemetaan |
08:00
– 09:30 WIB |
Suwijanto |
Pengantar
Sistem Informasi Geografi |
10:00
– 12:00 WIB |
Tito
S.L. Soempono |
||
Praktek
Sistem Informasi Geografi |
13:00
– 16:00 WIB |
Tito
S.L. Soempono |
||
3. |
Rabu,
29 November 2000 |
Peta-peta
Tematik SIG |
08:00
– 09:30 WIB |
Tito
S.L. Soempono |
Sistem
Proyeksi dan Koodinat |
10:00
– 12:00 WIB |
Tito
S.L. Soempono |
||
Prinsip-prinsip
Kartografi dan Teknik Dijitasi |
13:00
– 16:00 WIB |
Tito
S.L. Soempono |
||
4. |
Kamis,
30 November 2000 |
Praktek
Dijitasi Peta Dasar (Data Entry) |
08:00
– 12:00 WIB |
Ahmad
Taufik dan Dani Mardani |
Praktek
Dijitasi Peta Dasar (Data Entry) |
13:00
– 16:00 WIB |
Ahmad
Taufik dan Dani Mardani |
||
5. |
Jum’at,
1 Desember 2000 |
Praktek
Dijitasi Peta Tematik (Data Entry) |
08:00
– 12:00 WIB |
Ahmad Taufik
dan Dani Mardani |
Praktek
Dijitasi Peta Tematik (Data Entry) |
13:00
– 16:00 WIB |
Ahmad
Taufik dan Dani Mardani |
||
6. |
Sabtu,
2 Desember 2000 |
Praktek
Dijitasi Peta Tematik (Data Entry) |
08:00
– 12:00 WIB |
Ahmad
Taufik dan Dani Mardani |
Praktek
Dijitasi Peta Tematik (Data Entry) |
13:00
– 16:00 WIB |
Ahmad
Taufik dan Dani Mardani |
||
7. |
Senin,
4 Desember 2000 |
Atribut
Peta dan Struktur Tabel (Data Entry) |
10:00
– 12:00 WIB |
Tito
S.L. Soempono |
Anotasi
dan Komposisi Peta |
13:00
– 16:00 WIB |
Ahmad
Taufik dan Dani Mardani |
||
8. |
Selasa,
5 Desember 2000 |
Koreksi
Geometri/Rektifikasi |
08:00
– 09:30 WIB |
Tito
S.L. Soempono |
Praktek
Koreksi Geometri/Rektifikasi |
10:00
– 12:00 WIB |
Tito
S.L. Soempono |
||
Penyusunan
Layer Tematik dan Citra |
13:00
– 16:00 WIB |
Tito
S.L. Soempono |
||
9. |
Rabu,
6 Desember 2000 |
Kompilasi
Lembar Peta |
08:00
– 09:30 WIB |
Tito
S.L. Soempono |
Praktek
Penyusunan Layer Tematik dan Citra |
10:00
– 12:00 WIB |
Tito
S.L. Soempono |
||
Pengelolaan
Data Tematik SIG |
13:00
– 16:00 WIB |
Tito
S.L. Soempono |
NO |
Hari |
KEGIATAN |
WAKTU |
PENGAJAR |
|
|
|
|
|
10. |
Kamis,
7 Desember 2000 |
Prinsip-Prinsip
Pengolahan Citra Satelit |
08:00
– 09:30 WIB |
Yuli
Shafira |
Praktek
Pengenalan Sistem Pengolahan Citra |
10:00
– 12:00 WIB |
Yuli
Shafira |
||
Praktek
Pengenalan Sistem Pengolahan Citra (Lanjutan) |
13:00
– 16:00 WIB |
Yuli
Shafira |
||
11. |
Jum’at,
8 Desember 2000 |
Klasifikasi
Citra Satelit |
08:00
– 12:00 WIB |
Yuli
Shafira |
Analisis
Spasial Citra Satelit |
13:00
– 16:00 WIB |
Yuli
Shafira dan Tito S.L. Soempono |
||
12. |
Sabtu,
9 Desember 2000 |
Kalkulasi
dan Ekstraksi Informasi dari Peta-peta Tematik |
08:00
– 12:00 WIB |
Tito S.L.
Soempono |
Komposisi
Peta Mengikuti Kaidah-kaidah Kartografi
dan Membuat Cetakan (Printing
dan Plotting) |
13:00
– 16:00 WIB |
Tito
S.L. Soempono, Ahmad Taufiq, Dani Mardani |
||
13. |
Senin,
11 Desember 2000 |
Prinsip-prinsip
Interpretasi Visual Citra Satelit |
08:00
– 09:30 WIB |
Suwijanto |
Pemanfaatan
Citra Ikonos Untuk Perencana Wilayah dan Pengambilan Keputusan Spasial |
10:00
– 12:00 WIB |
Suwijanto |
||
Pemerolehan
Data Tematik Sumberdaya Alam dan Lingkungan Menggunakan Citra Ikonos |
13:00
– 16:00 WIB |
Suwijanto |
||
14. |
Selasa,
12 Desember 2000 |
Praktek
Interpretasi Visual Citra Satelit dan Ikonos |
08:00
– 12:00 WIB |
Suwijanto,
Tito S.L. Soempono, Ahmad Taufiq |
Inventarisasi
dan Evaluasi Potensi Mineral dan Bahan Galian |
13:00
– 16:00 WIB |
Harijanto
Sutjio dan Chusni Ansori |
||
15. |
Rabu,
13 Desember 2000 |
Praktek
Pemetaan Satu Tematik Untuk Suatu Daerah Yang Dipilih |
08:00
– 16:00 WIB |
Sekenario
praktek dirancang bersama-sama oleh tim pengajar. |
16. |
Kamis,
14 Desember 2000 |
Survei
Lapangan Untuk Mendapatkan Informasi Kebenaran Satuan-satuan Peta Tematik |
07:00
– 16:00 WIB |
Suwijanto,
Harijanto Sutjio, Yuli Shafira, Tito S.L. Soempono, Chusni Ansori, Ahmad
Taufiq, Dani Mardani, dan Peserta |
Penutupan
Pelatihan dan Serah-terima Piranti SIG |
19:00
WIB - Selsesi |
|||
|
|
|
|
|
Lampiran-2a: Data Peserta Pelatihan Pemetaan dan Sistem Informasi Geografi
No |
Nama Peserta |
Institusi/Organisasi/Perusahaan |
Profesi/Jabatan |
Pendidikan/ Spesialisasi |
Alamat Kantor/ Tel./Fax/Email |
Alamat Rumah/Tel./Email |
|
|
|
|
|
|
|
1. |
|
|
|
|
|
|
2. |
|
|
|
|
|
|
3. |
|
|
|
|
|
|
4. |
|
|
|
|
|
|
5. |
|
|
|
|
|
|
6. |
|
|
|
|
|
|
7. |
|
|
|
|
|
|
8. |
|
|
|
|
|
|
9. |
|
|
|
|
|
|
10. |
|
|
|
|
|
|
11. |
|
|
|
|
|
|
12. |
|
|
|
|
|
|
13. |
|
|
|
|
|
|
14. |
|
|
|
|
|
|
15. |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Lampiran-2b: Data Peserta Pelatihan Pemetaan dan Sistem Informasi Geografi
No |
Nama Peserta |
Sistem Operasi Windows 95/98
* |
Sistem Informasi Geografi |
Pengolahan Citra * |
Grafik |
||
MapInfo * |
ArcView * |
ArcInfo * |
CorelDraw * |
||||
|
|
|
|
|
|
|
|
1. |
|
|
|
|
|
|
|
2. |
|
|
|
|
|
|
|
3. |
|
|
|
|
|
|
|
4. |
|
|
|
|
|
|
|
5. |
|
|
|
|
|
|
|
6. |
|
|
|
|
|
|
|
7. |
|
|
|
|
|
|
|
8. |
|
|
|
|
|
|
|
9. |
|
|
|
|
|
|
|
10. |
|
|
|
|
|
|
|
11. |
|
|
|
|
|
|
|
12. |
|
|
|
|
|
|
|
13. |
|
|
|
|
|
|
|
14. |
|
|
|
|
|
|
|
15. |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Catatan: Beri tanda 4 sel tabel jika pernah atau biasa menggunakan piranti lunak tersebut.
Lampiran-3: Rincian Kebutuhan dan Biaya Pelatihan
Kelompok Kebutuhan |
Piranti Keras/Lunak dan Biaya |
Harga
Satuan |
Jumlah |
Piranti Keras SIG |
Satu unit Komputer PC Workstation, Pentium III 600MHz, 64MB SDRAM, 15GB HDD, 56 Kbps Modem |
14.462.500,00 |
14.462.500,00 |
|
Satu unit External Drive Penyimpan Data Eksternal (Alat Input/Output), External Iomega ZIP drive 250MB |
1.020.000,00 |
1.020.000,00 |
|
Satu unit CD-Writer Drive Penyimpan Data Internal (Alat
Input/Output), |
3.250.000,00 |
3.250.000,00 |
|
Satu unit Alat Input Data, Digitizer A1 size |
41.800.000,00 |
41.800.000,00 |
|
Satu unit Alat Input Data, Scanner A3 size |
4.395.000,00 |
4.395.000,00 |
|
Satu unit Printer (Alat Output), Photographic Quality
Color Printer A1 size |
11.400.000,00 |
11.400.000,00 |
|
Satu unit Printer
(Alat Output), LaserJet Printer |
2.920.000,00 |
2.920.000,00 |
Fasilitas
Presentasi |
Sewa satu unit OHV Projector, 16 hari, dll. |
500.000,00 |
8.000.000,00 |
|
Sewa satu unit High
Resolution XGA Projector, 1000 ANSI
Lumens, 12 m distance, sewa 12 hari |
2.500.000,00 |
30.000.000,00 |
|
Sewa satu unit PC Notebook, Pentium 600, 64MB SDRAM, 6GB HDD |
500.000,00 |
8.000.000,00 |
Piranti Lunak SIG |
Satu paket Windows 98; Operating System (Licensed) |
2.000.000,00 |
2.000.000,00 |
|
Satu paket MapInfo; GIS Desktop Mapping Sofware for Windows 98 (Licensed) |
15.250.000,00 |
15.250.000,00 |
ATK dan Bahan Komputer |
1 box Spidol Snowman Boardmarker |
100.000,00 |
100.000,00 |
|
10 set Pilot Permanent Ink Tranparrency Pen |
25.000,00 |
250.000,00 |
|
10 box diskette HD 1.44MB 3.5in. |
35.000,00 |
350.000,00 |
|
10 buah Iomega ZIP disk, 250 MB |
90.000,00 |
900.000,00 |
|
6 rim Kertas HVS A4 size |
25.000,00 |
150.000,00 |
|
3 box HP Glossy Paper, A3 size |
650.000,00 |
1.950.000,00 |
|
3 box HP Transparency sheets, A4 size |
500.000,00 |
1.500.000,00 |
|
6 set tinta cetak printer warna |
750.000,00 |
4.500.000,00 |
|
Kebutuhan lain-lain: biaya untuk fotokopi silabus materi pelatihan, dll. |
2.000.000,00 |
2.000.000,00 |
Data Analog dan Dijital |
4 sheet cetakan Peta Topografi yang mencakup wilayah yang dipilih, sekala 1:50.000 |
5.000,00 |
20.000,00 |
|
1 sheet data dijital vektor Topografi |
250.000,00 |
250.000,00 |
|
5 sheet Peta Tematik: peta dijital vektor tematik yang mencakup wilayah daerah yang dipilih |
500.000,00 |
2.500.000,00 |
|
1 sheet cetakan
subset ¼ scene Citra Satelit: TM mencakup wilayah yang
dipilih. |
1.000.000,00 |
1.000.000,00 |
|
Satu scene Citra Satelit: data dijital citra TM mencakup
wilayah yang dipilih |
36.100.000,00 |
36.100.000,00 |
Transportasi Peralatan
dan Ansuransi |
Transportasi
peralatan Bandung-Padang pp. dan ansuransi |
5.000.000,00 |
5.000.000,00 |
Transportasi, Akomodasi, dan Uang Saku
Untuk Peserta Pelatihan |
Transportasi Padang-Bandung pp. untuk 2 orang |
2.000.000,00 |
4.000.000,00 |
|
Transportasi lokal selama 16 hari kerja, untuk 2 orang. |
25.000,00 |
800.000,00 |
|
Penginapan/Akomodasi selama 16 hari kerja, untuk 2 orang |
300.000,00 |
9.600.000,00 |
|
Uang saku |
125.000,00 |
4.000.000,00 |
Transportasi, Akomodasi, dan Honor
Penyelenggara dan Penanggung-jawab Pelatihan |
Transportasi Presentasi Proposal Bandung-Padang pp. untuk 2 orang |
2.000.000,00 |
4.000.000,00 |
|
Transportasi lokal
di Padang pp. untuk 2 orang |
50.000,00 |
200.000,00 |
|
Akomodasi 2 hari
untuk 2 orang |
300.000,00 |
1.200.000,00 |
|
Honor 1 orang Penyelenggara dan 1 orang Penanggung-jawab Pelatihan selama tahap persiapan dan 16 hari pelatihan selesai. |
2.500.000,00 |
5.000.000,00 |
Transportasi, Akomodasi, dan Honor
Pengajar |
Transportasi lokal selama 16 hari kerja, untuk 10 orang |
25.000,00 |
4.000.000,00 |
|
Honor Pengajar 6 orang pengajar selama tahap persiapan dan 16 hari pelatihan selesai. |
2.500.000,00 |
15.000.000,00 |
|
Honor Pengajar 4 orang asisten selama tahap persiapan dan 12 hari pelatihan |
1.250.000,00 |
5.000.000,00 |
Tempat dan
Penyelenggaraan Pelatihan |
Sewa ruang pelatihan,
makan-minum, dll. selama 16 hari kerja, untuk peserta dan pengajar. |
800.000,00 |
12.800.000,00 |
|
Biaya transportasi dan
kebutuhan untuk survei yang diselengarakan selama 1 hari kerja, untuk 10 orang |
1.800.000,00 |
1.800.000,00 |
|
|
Jumlah
Biaya |
Rp266.467.500,00 |
Biaya Administrasi |
Biaya administrasi
perusahaan pengadaan piranti keras dan lunak serta pelatihan |
10% Jasa Perusahaan |
Rp26.646.750,00 |
|
Pajak |
11,5 % Pajak |
Rp30.643.762,50 |
|
|
Total
Biaya |
Rp323.758.012,50 |
Catatan
Buat Bp. John
Total Biaya |
Rp323.758.012,50 |
Biaya Saving
(Administrasi) Biaya Saving PT
Semen Padang di ambil dari Sewa Proyektor |
Rp.30.000.000,00 |
10% Jasa Perusahaan |
Rp26.646.750,00 |
11,5 Pajak |
Rp30.643.762,50 |
Total Biaya yang dapat digunakan |
Rp236.467.500,00 |