Related Parts * |
||||||
Implikasi Dalam Eksplorasi Mineral |
||||||
Pemetaan Terperinci | Rekonstruksi Epitermal | Metode dan Alat | ||||
Next | Bottom | ||||
Implikasi Dalam Eksplorasi Mineral |
Agar kita berhasil mengeksplorasi lingkungan epitermal, rekonstruksi sistem epitermal fosil, jika datanya yang dimiliki, sebaiknya dilakukan, misalnya, pada Round Mountain Frontpiece. | |||
Previous | Next | Top | ||||
Pemetaan Terperinci |
Pemetaan kenampakan
berikut ini akan menolong untuk membuat rekonstruksi
lingkungan dekat permukaan pada suatu sistem hidrotermal
tua (paleosystem), yaitu:
|
|||
Previous | Next | Top | ||||
Rekonstruksi Epitermal |
Perlu ditekankan
bahwa, jika pernah ada, maka banyak kenampakan dekat
permukaan ini yang akan terpindahkan atau bermigrasi
dengan cepat oleh erosi permukaan. Tentunya prediksi level
erosi (erosion level) atau level
kedalaman sistem epitermal pada permukaan saat ini sangat
penting. Misalnya, dari deskripsi sinter silika yang
berasosiasi dengan bukti lainnya akan menunjukkan suhu
200°C, yang berarti bahwa permukaan saat ini kedalaman
purbanya sekitar 150 meter. Suatu rekontruksi ini akan menolong bagi pengujian langsung untuk waktu atau tahap berikutnya ke arah mana letak mineralisasi sistem epitermal fosil, baik dalam penerapan model selama eksplorasi maupun dalam pengujian model untuk pengembangan model eksplorasi. Pendekatan ini paling berguna, bilamana hanya sebagian sistem fosil yang tersingkapkan, sedangkan selebihnya berada di bawah penutup yang ada setelah mineralisasi terbentuk (post-mineralization), misalnya, tertutupi oleh debu volkanik atau sedimen lakustrin, atau dimana sistem sebagian telah tererosikan. Misalnya, karena dasar Zone Advanced Argillic dapat menampilkan kembali fosil zone percampuran (mixing zones), semuanya dipelajari secara terinci, sebagaimana endapan emas dapat terbentuk pada antar-muka (interface) jenis-jenis alterasi. Inklusi-inklusi fluida dapat membantu untuk mendeduksikan gradien suhu dan penemuan fosil zone pendidihan (boiling zones). |
|||
Previous | Bottom | Top | ||||
Metode dan Alat |
Penggunaan metode
dan alat-alat yang terbanyak oleh ahli ekplorasi adalah:
Penggunaan metode dan alat-alat di atas merupakan dasar untuk mendeduksi dimana posisi conto yang dianalisis itu berada di dalam sistem geotermal fosilnya. Pengenalan spesies mineral kunci (key minerals) yang dipilih dan perbandingan-perbandingan kelimpahannya dalam batuan-batuan yang teralterasikan dapat memperlihatkan kecenderungan mineralisasi, dan menyingkapkan tabir yang tidak tercerminkan oleh setiap parameter yang lainnya. Meskipun demikian, harus diakui bahwa pola-pola mineralogi dan zoning dapat berlain-lainan dalam sistem-sistem yang berbeda, misalnya, suatu model zonasi mineral tidak selalu dapat diterapkan pada semua keadaan. Studi mineralogi alterasi dengan XRD terutama relevan dalam daerah acid-leach, dimana pengenalan mineral sulit dilakukan. Daerah dengan penutup seperti ini sering merupakan daerah yang "secara geokimia mati", meskipun kejadian mineralisasi yang menguntungkan (ore-grade mineralization) mungkin terjadi di bawah penutup tersebut. Saat ini, apa yang disebut mengenai teknik-teknik akademik (sepertri Petrologi, XRD, Inklusi Fluida) bertambah penting dalam mengarahkan program-program eksplorasi mineral. |
|||
Top | ||||